JAKARTA – Melalui Pemerintah Indonesia ataupun putra-putri bangsa, tambang tembaga dan emas diyakini mampu beroperasi di Bumi Cenderawasih yang saat ini dikelola PT Freeport Indonesia.
Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, menjelaskan, Indonesia diyakini mampu menjalankan operasional tambang tembaga dan emas karena sebenarnya mampu membeli teknologi layaknya yang dimiliki PT Freeport Indonesia.
Pasalnya, menurut dia, PT Freeport Indonesia bukanlah pihak atau suatu perusahaan yang memproduksi alat canggih yang digunakan untuk menambang tembaga dan emas. Akan tetapi, mereka juga membeli teknologinya dari perusahaan atau pihak lain.
"Bukan soal menciptakan teknologi, tapi kita bisa beli teknologi dari banyak sumber asal kita banyak diplomasi baik dengan negara produsen (teknologi) itu," ucapnya kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Marwan melanjutkan, dari segi sumber daya manusia (SDM), Indonesia mempunyai banyak SDM yang berkompeten di dalam bidang pertambangan dan sudah bekerja sangat lama di PT Freeport Indonesia. Adapun alasannya, lantaran selama ini diketahui PT Freeport Indonesia memperkerjakan putra-putri bangsa. Sehingga, tidak akan ada alasan penghambat bila Indonesia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia, kemudian mengelolanya.