KULON PROGO - Limbah kayu biasanya hanya dibuang atau sebagai kayu bakar, namun di tangan pemuda asal Madigondo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta justru disulap menjadi kerajinan pelengkap fashion yang eksotis dan bernilai ekonomis tinggi. Bahkan diminati hingga mancanegara.
Biasanya kita menggunakan jam tangan berbahan logam, karet ataupun plastik, namun jam tangan pelengkap fashion inipun tak kalah menarik bagi siapa saja yang memakainya.
limbah kayu jati, mahoni, sonokeling hingga nangka yang banyak tumbuh di kawasan pegunungan menoreh, disulap menjadi aneka kerajinan unik dan inovatif oleh industri rumahan milik kakak beradik Furqon Asis dan Iyos Pramana.