JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) menyiapkan pembangunan jembatan perintis di Aceh Tamiang yang sebelumnya terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
Staf Khusus Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Bidang Percepatan Pembangunan, Irjen Pol Arif Rachman mengungkap setidaknya ada dua tim yang telah dikirim untuk mempercepat pemulihan lokasi terdampak.
“Atas instruksi Bapak Menko, kami langsung berangkat bersama tim ahli yang berjumlah 26 personel, sekaligus membawa bantuan logistik untuk mempercepat penanganan di titik-titik paling krusial,” ujar Stafsus Arif, dikutip Minggu (28/12/2025).
Stafsus Arif menjelaskan, salah satu fokus utama dalam fase tanggap darurat adalah pemulihan konektivitas wilayah yang terputus akibat rusaknya infrastruktur jembatan. Untuk itu, Kemenko Infra menyiapkan pembangunan jembatan perintis di Desa Lubuk Sidup, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang, dengan bentang sekitar 250 meter.
“Karena bentang jembatan melebihi 100 meter, sementara ini kami menggunakan jembatan perintis agar konektivitas antarwilayah bisa segera dipulihkan,” jelasnya.
Jembatan tersebut dirancang dapat dilalui oleh pejalan kaki, kendaraan roda dua, serta gerobak pengangkut logistik, sehingga distribusi bantuan dari Aceh Tamiang menuju Aceh Timur dapat kembali berjalan. Selama proses pembangunan berlangsung, pengiriman bantuan masih dilakukan menggunakan perahu karet.