Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Siapkan Pembangunan Jembatan Perintis di Aceh Tamiang, Membentang 250 Meter

Tangguh Yudha , Jurnalis-Minggu, 28 Desember 2025 |13:05 WIB
Pemerintah Siapkan Pembangunan Jembatan Perintis di Aceh Tamiang, Membentang 250 Meter
Pemerintah Siapkan Pembangunan Jembatan Perintis di Aceh Tamiang (Foto: Okezone)
A
A
A

Selain penanganan konektivitas, tim Kemenko Infra juga membawa instalasi pengolahan air bersih yang dikembangkan bersama Kementerian Kesehatan. Sistem ini memanfaatkan air sungai yang dipompa secara portabel, kemudian ditampung dan diendapkan selama 20–25 menit.

“Air hasil pengolahan ini minimal dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan MCK. Untuk air minum, masih diperlukan proses lanjutan oleh tim Kemenkes,” ujar Stafsus Arif.

Kemenko Infra turut membawa contoh rumah modular knockdown berbahan beton ringan yang dirancang agar mudah dirakit dan mempercepat penyediaan hunian sementara bagi warga terdampak. Meski demikian, Stafsus Arif menegaskan bahwa saat ini prioritas utama tetap pada pemulihan jembatan dan akses wilayah.

“Ini masih rumah contoh. Fokus utama kami tetap memastikan konektivitas agar distribusi logistik tidak terhambat,” katanya.

Lebih lanjut, Stafsus Arif menyampaikan bahwa meskipun bantuan juga disalurkan ke wilayah Sumatra Utara dan Sumatra Barat, Aceh khususnya Aceh Tamiang menjadi prioritas karena masih terdapat sejumlah daerah yang terisolasi.

“Semua wilayah terdampak menjadi perhatian, namun Aceh membutuhkan percepatan penanganan saat ini,” ujarnya.

Distribusi bantuan dilakukan melalui jalur laut menggunakan KRI Semarang 594, yang bergerak dari wilayah Pantai Timur menuju Lhokseumawe, kemudian berlanjut ke kawasan Pantai Barat seperti Nagan Raya. Stafsus Arif menekankan bahwa penanganan bencana dilakukan secara bertahap, dimulai dari tanggap darurat, kemudian rehabilitasi, hingga rekonstruksi.

“Prinsip penanganan kami meliputi quick response, build better, dan accessible. Namun seluruh tahapan tersebut membutuhkan waktu, perencanaan yang matang, serta kolaborasi lintas kementerian dan lembaga,” katanya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement