PPA Undang Investor China, Arab, Hongkong & Korea

Yuni Astutik, Jurnalis
Rabu 20 April 2011 16:21 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Sebanyak 18 investor dipastikan diundang oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam program penawaran kerja sama operasi (KSO) untuk menyelamatkan PT Kertas Kraft Aceh (KKA) agar bisa beroperasi kembali.

"Untuk Lokal yang kita undang ada 12, dan untuk investor asing sebanyak enam investor," ungkap Direktur Utama PPA, Boyke Mukijat saat ditemui dalam acara investor forum Penawaran Kerjasama Operasi KKA di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (20/4/2011).

Lebih jauh dijelaskannya, ada dua investor asing yang tertarik untuk berinvestasi dengan KKA yaitu yang berasal dari Cina dan Arab. "Yang tertarik itu investor yang aviliasi antara Arab dan investor yang aviliasi dengan China. Untuk investor asing yang hadir itu diantaranya dari China, Hongkong, Korea, dan Arab," jelasnya.

Adapun investor yang akan dijadikan pemenang untuk membantu PPA adaah investor yang memiliki perencanaan yang bagus dalam artian bisa menghasilkan profit yang bagus pula untuk KKA.

Hal lain yang menjadi penting dalam hal ini adalah, investor tersebut nantinya yang akan menentukan penggunaan sumber energi apa yang akan digunakan dalam pengiperasian kembali KKA. Sebab, seperti yang diketahui, sebelumnya KKA menggunakan bahan bakar gas dalam produksinya.

"Yang kritikal disini kan pembangunan boiler untuk batu bara itu. untuk pembangunan boiler kan butuh waktu 22-24 bulan hingga bisa beroperasi. Sementara untuk penggunaan bahan bakar gas memang bisa dipercepat sekitar 12 bulan. Namun semua itu tergantung investor nantinya," pungkasnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, KKA telah berhenti beroperasi sejak akhir tahun 2007. Kendala dari berhentinya operasi KKA tersebut adalah terbatasnya bahan baku, habisnya kontrak untuk pasokan gas serta kondisi sosial politik di Aceh waktu itu

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya