Jasa Marga Raih Pendapatan Rp2,12 T

Koran SI, Jurnalis
Rabu 03 Agustus 2011 07:46 WIB
Logo JSMR. Dok: Jasa Marga
Share :

JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan pendapatan Rp2,36 triliun hingga paruh pertama tahun ini. Angka tersebut tumbuh sekira 12,38 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 triliun.

Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito mengatakan,kontribusi pendapatan terbesar berasal dari lalu lintas (traffic) jalan tol di Jabodetabek dan Bandung yang mencapai Rp2,12 triliun. ”Untuk jalan tol Jabodetabek dan Bandung memberi kontribusi sebesar 90 persen terhadap pendapatan semester I tahun ini,” ujarnya.

Dia mengatakan, pendapatan perseroan tersebut bersumber dari pendapatan tol yang tumbuh 10,7 persen menjadi Rp2,29 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,06 triliun. Di samping itu, pendapatan lainnya juga tumbuh mencapai 89,47 persen menjadi Rp74,69 miliar dibanding semester I-2010 senilai Rp39,42 miliar.

Sementara, lanjut Frans, sisa pendapatan lainnya senilai 10 persen atau setara Rp236 miliar berasal dari traffic jalan tol di Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Medan. Sedangkan, peningkatan traffic pada Lebaran tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu namun Frans tidak mengetahui angkanya.

”Untuk Lebaran, saya tidak hafal angkanya. Tapi untuk satu tahun, sama saja karena kendaraan yang keluar kota biasanya menggunakan tol di dalam kota,” tutur Frans.

Kendati demikian, ungkapnya, perseroan akan konsentrasi untuk memberikan pelayanan pada kendaraan mudik sebaik- baiknya. ”Bagi Jasa Marga, ini sudah rutin setiap tahun,” tandasnya.

Menurut Frans, perseroan memperkirakan jumlah traffic pada tahun ini bisa mencapai 1,93 miliar kendaraan. Tren kenaikan juga dibantu adanya larangan truk dan kendaraan berat memasuki jalan tol sehingga akan menambah jumlah kendaraan pribadi atau minibus melintas di jalan tol.

Kepadatan traffic akan meningkat pada semester II dibandingkan semester I, dengan komposisi 48 persen pada semester I dan 52 persen pada semester II. Dengan asumsi traffic mencapai 1,93 miliar, maka jumlah kendaraan pada paruh pertama sebesar 926,4 juta, sementara pada paruh kedua mencapai 1,003 miliar kendaraan.

Besarnya kepadatan pada semester II karena bertambahnya arus kendaraan seiring adanya hari raya, seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Frans menambahkan, Jasa Marga pada tahun ini akan menyelesaikan pembangunan dua ruas jalan tol sebagai bagian dari peningkatan pendapatan.

Ruas tol tersebut yaitu Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 kilometer (km), yang merupakan bagian dari tol Semarang- Solo, dan ruas tol Waru-Sepanjang sepanjang 2,3 km yang merupakan bagian dari ruas tol Surabaya-Mojokerto sepanjang 36,3 km. Total biaya investasi ruas Semarang-Solo sepanjang 72,64 km mencapai Rp6,21 triliun.

Ruas tersebut akan dibangun dalam tiga seksi yakni Semarang-Ungaran, Ungaran-Bawen, dan Bawen-Solo. Adapun, perseroan pada tahun ini membutuhkan anggaran hingga Rp7,4 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp6,2 triliun dan juga penambahan modal lagi untuk pembangunan jalan tol Serangan-Tanjung Benoa, Bali, sebesar Rp1,2 triliun.

Capex terutama akan dialokasikan untuk penambahan ruas jalan tol baru serta akuisisi tiga ruas jalan tol.Saat ini perseroan menguasai 72 persen atau 570 kilometer (km) jalan tol di Indonesia. Jika rencana ekspansi bisa dilakukan sesuai rencana, maka perseroan akan memiliki 750 km jalan tol dalam tiga tahun mendatang.

Sementara, lanjut dia, perseroan pada semester I-2011 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp749,85 miliar atau naik sekira 16,35 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp653,59 miliar. Sepanjang tahun ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi tersebut optimistis mampu mencapai target pendapatan sebesar Rp4,8 triliun atau naik 9,6 persen dari tahun lalu sebesar Rp4,378 triliun.

Hal itu ditopang oleh peningkatan traffic kendaraan bermotor yang melintasi ruas-ruas jalan tol. Analis BNI Securities Maxi Liesyaputra menilai JSMR masih memiliki prospek positif untuk pertumbuhan kinerja dalam jangka panjang.

Itu terutama dengan mulai beroperasinya ruas-ruas baru maupun yang akan menyusul beroperasi dan kenaikan tarif tol sehingga akan berimbas positif terhadap pendapatan perse-roan. ”Jasa Marga memiliki outlook positif untuk pertumbuhan kinerja dalam jangka panjang,” kata dia. (jerna)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya