JAKARTA - Rencana Pembelian kembali (buy back) saham PT Telkomsel oleh PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk (TLKM) terhadap Singapore Telecom Ltd (SingTel) masih belum menunjukkan titik terang.
Hari ini, CEO Singtel beserta jajaran direksinya melakukan pertemuan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, di Kementerian BUMN. Salah satunya yang ikut dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Singapura, Ashok Mipuri.
Pertemuan tersebut kurang lebih hanya berlangsung 15 menit. CEO Singtel, Chua Sock Koong yang ditemui sejumlah wartawan seusai pertemuan tersebut memilih untuk tidak berkomentar dan langsung pergi meninggalkan Kantor Kementerian BUMN.
Sementara Dahlan yang ditemui sejumlah wartawan mengaku pertemuan tersebut hanyalah kunjungan kehormatan (courtessy call) dan tidak membicarakan soal buyback.
"Pertemuan tadi cuma courtessy call saja. Sebagai partner TLKM mereka ingin ketemu saya. Tidak bahas soal buy back saham Telkomsel. Buy back itu tergantung. Pembicaraan buy back tidak di level saya, ini silaturahmi biasa. Sebagai partner kan harus kenal," ungkapnya saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (14/12/2011).
Dahlan menuturkan, rencana buy back memang tidak gampang untuk dilakukan. "Buy back tidak segampang itu, meski sudah masuk rencana bisnis TLKM. Ini sepenuhnya korporasi. Aku enggak mau ikut-ikut," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini singtel memiliki sebanyak 35 persen saham perseoran. Perseroan pun berencana untuk melakukan buy back terhadap saham yang dimiliki oleh Singtel. Namun hingga saat buy back tersebut masih dalam proses pengkajian. (mrt)
(Rani Hardjanti)