BBM Naik, BI Prediksi Inflasi Bisa Sentuh 7,1%

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Kamis 08 Maret 2012 15:54 WIB
Gubernur BI Darmin Nasution. (Foto: okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan sepanjang 2012 inflasi akan berada dalam kisaran 6,8 persen hingga 7,1 persen. Hal ini dikarenakan pemicu utama adalah kenaikan harga BBM bersubsidi di mana angka tersebut lebih besar dari target awal 2012 yang sebesar 4,5 persen plus minus satu persen.

Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, bila pada 2012 ini pemerintah hanya menaikan tarif dasar listrik (TDL) maka target inflasi sebesar 4,5 plus minus satu persen akan bisa dicapai.

"Namun dengan adanya kenaikan harga BBM kita perkirakan (inflasi) pada 6,8 persen-7,1 persen," ungkapnya kala ditemui dalam RDP Komisi XI, DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Tambahnya, bila harga BBM bersubsidi naik Rp1.500 per liter maka inflasi tahun ini diperkirakan bisa  mencapai 6,8 persen dan bila harga BBM bersubsidi naik Rp2 ribu per liter maka inflasi bisa mencapai 7,1 persen.

Dirinya menilai, dampak dari kenaikan BBM bersubsidi hanya bersifat sementara saja di mana kenaikan ini akan berdampak produk ekspor dan harga barang. "Year on year (yoy) tinggi hanya karena pengaruh perhitungan statistik, sesudah tiga bulan hilang. Lewat dari tiga bulan, inflasi tidak tinggi lagi," paparnya.

Nantinya regulator perbankan tersebut akan menempuh bauran kebijakan untuk menjaga inflasi tetap berada pada kisaran 6,8 persen hingga 7,1 persen. "Kebijakan tersebut akan mengoptimalkan bauran suku bunga dan makro prudential," pungkasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya