RI-Australia Incar Nilai Perdagangan USD15 Miliar

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Rabu 21 Maret 2012 11:42 WIB
Ilustrasi. Corbis.
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mentargetkan total perdagangan dengan Australia akan mencapai USD15 miliar sampai 2015 mendatang.

Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson, Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia Joe Ludwig bersama dengan 11 delegasi bisnis dari Australia.

"Kita sepakat untuk memulai proses perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) secepatnya. Kami juga mengapresiasi inisiatif Australia dan berharap swasta dapat berperan aktif dalam perundingan IA-CEPA sehingga dapat mencapai hasil maksimal dari keberadaannya," ungkap Gita dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (21/3/2012).

Gita mengatakan, pada 2011 lalu, nilai perdagangan Indonesia dengan Australia mencapai USD11 miliar. Ke depan, tidak ada alasan bagi kedua belah pihak untuk tidak meningkatkan investasi dan transaksi perdagangannya lagi.

"Ada banyak kesempatan perdagangan dan investasi di sini, juga terkait capacity building. Kita siap utk melakukan kerja sama komprehensif karena perjanjian ini. (IA-CEPA) tidak hanya berguna untuk perusahaan besar saja tetapi juga UKM. Investasi penting, capacity builidng juga penting," tambah Craig Emerson.

Menurut Gita, dirinya berharap agar Australia dapat menjadi tujuan utama investasi Indonesia khususnya di bidang peternakan sapi. Nilai investasi Australia ke Indonesia tahun 2011 lalu sendiri sebesar USD89,7 juta atau terbesar ke-12.

"Sudah ada 124 proyek investasi Australia di Indonesia, tetapi di bidang peternakan sapi belum banyak, padahal sektor peternakan Australia maju," tambah Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini.

Sebagai informasi, beberapa delegasi bisnis Australia yang hadir dalam kesempatan ini kebanyakan bergerak di bidang agribisnis diantaranya Westpac Company, Australian Agriculturall Company, Cattle Council of Australia, dan lainnya.

Di 2011 lalu, nilai ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD5,6 miliar atau naik 31,53 persen dari tahun sebelumnya. Impor Indonesia sendiri berjumlah USD5,2 miliar.

Adapun ekspor Indonesia yakni emas, aplikasi TV, dan new pneumatic tyres and paperboard. Sementara untuk impor, Indonesia memilih wheat and meslin, live bonine, animals, cotton, dan lainnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya