BI : TDL Batal Naik, Inflasi di Bawah 6,8%

R Ghita Intan Permatasari, Jurnalis
Kamis 22 Maret 2012 07:55 WIB
Gubernur BI Darmin Nasution. (Foto: okezone)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menuturkan, inflasi sepanjang tahun 2012 bisa mencapai di bawah 6,8 persen dengan wacana batalnya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).

Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, dengan adanya kenaikan BBM bersubsidi sebesar Rp1.500 per liter dan naiknya TDL, inflasi tahun 2012 akan berkisar 6,8 persen. "Kalau tidak pakai TDL, ya di bawah itu (6,8 persen) lagi. Pengaruhnya 0,25 persen kira-kira," ungkapnya di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu (21/3/2012) malam.

Lanjutnya, menurut perhitungan BI, kenaikan TDL akan menyumbang inflasi sebesar 0,25 persen. Maka dengan batalnya rencana keiakan TDL tersebut BI memperkirakan bahwa inflasi bisa di bawah 6,8 persen di mana sebelumnya Komisi VII DPR RI dalam rapat kerjanya bersama pemerintah pekan lalu, telah sepakat untuk membatalkan kenaikan TDL tahun ini.

Sekedar informasi, dalam RAPBN-P 2012, inflasi diasumsikan mencapai 6,5 persen plus minus 0,2 persen. BI pun mengasumsikan inflasi akan berada dikisaran sebesar 6,8 persen hingga tujuh persen di mana keduanya dengan memperhitungkan kenaikan TDL tahun ini.

Sebelumnya, pengamat ekonomi UGM Anggito Abimanyu menilai, yang harusnya dinaikkan itu adalah tarif dasar listrik (TDL) dibandingkan dengan harga BBM. "Harusnya TDL dulu yang naik. karena kalau tidak PLN nanti bisa bangkrut," ungkapnya belum lama ini.

Anggito memandang bahwa walaupun harga BBM tidak dinaikkan itu defisit tidak akan terjadi dalam sektor penerimaan sektor migas. "Karena di sektor migas penerimaannya lebih besar dibandingkan dengan pengeluarannya, sedangkan kalau ditambah dengan pengeluaran listrik maka defisitnya akan besar," paparnya.

Maka dari itu, Anggito menambahkan bahwa seharusnya TDL terlebih dahulu yang dinaikkan agar subsidi listriknya tidak terlalu membengkak.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya