Alasan Menkeu Minta Tambahan Subsidi Listrik Rp26,6 T

Iwan Supriyatna, Jurnalis
Minggu 25 Maret 2012 18:47 WIB
Menkeu Agus Martowardojo. (Foto: okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo menuturkan, jika subsidi energi listrik tidak ditambah, akan mulai ada pemadaman listrik. Proyek PT PLN (Persero) juga dikhawatirkan tidak akan berjalan.

"Dikhawatirkan PLN tidak bisa selesaikan proyek-proyeknya dan juga PLN ada utang yang menyalahi janjinya pada kreditur karena rasio-rasio yang tak dapat dipenuhi," jelas Agus di Gedung DPR, Minggu (25/3/2012).

"Tapi untuk subsidi listrik, yang Rp64,9 triliun yang diputuskan komisi VII, kami (Kemenkeu) mohon dukungan banggar untuk diberikan cadangan resiko energi sebesar Rp26,6 triliun," imbuhnya.

Dia menjelaskan, pihaknya bersedia jika subsidi dipotong jadi Rp23 triliun. "Tapi perlu ada tambahan, karena kalau tidak ditambahi cadangan subsidi energi, itu yang akan terjadi ada 2,5 juta rumah tangga yang tak punya listrik dan tak bisa pasang listrik," ungkapnya.

Dengan demikian, maka pemerintah meminta subsidi BBM sebesar Rp137 triliun dan subsidi listrik ditambah Rp26,6 triliun.

"Saya sampaikan pemerintah lebih mendukung untuk alternatif pertama. Yaitu subsidi BBM meningkat dari Rp123 triliun ke Rp137 triliun dan subsidi listrik Rp64,9 triliun ditambah Rp26,6 triliun untuk cadangan risiko energi, dan kita ingin supaya ada satu pos kompensasi akibat penyesuaian harga BBM," paparnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya