Menkeu Berharap Tidak Terjadi Deadlock

Iwan Supriyatna, Jurnalis
Minggu 25 Maret 2012 18:55 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo berharap DPR dapat berbesar hati agar bisa menerima kenaikan harga BBM. Dia juga berharap jangan sampai terjadi deadlock.

"Kita harus bisa besar hati untuk pemerintah diberikan opsi untuk menyesuaikan harga BBM," ujarnya di Jakarta, Minggu (25/3/2012).

Kenaikan subsidi BBM Rp137 triliun akan menyesuaikan harga BBM pada tanggal 1 April. Dan volume subsidi bisa dikendalikan. "Nanti jumlahnya tidak melebihi Rp137 triliun. Catatan utama pemerintah bahwa rakyat Indonesia banyak yang berpenghasilan rendah, oleh karena itu supaya disetujui pakai kompensasi, yang sebesar Rp36 triliun," jelasnya.

Paket kompensasi itu, lanjutnya akan disalurkan langsung ke masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena masyarakat yang berpenghasilan rendahlah yang akan akan terpukul.

"Kita usulkan BLSM untuk masyarakat tapi kalau dirubah menjadi bentuknya pembangunan infrastruktur dan energi alternatif kita bicarakan yang utama perhatikan masyarakat penghasilan kecil," tuturnya.

Agus menyebutkan ada 31 ribu desa tertinggal. "Kalau kita kasih uang Rp250 juta, bisa bangun jalan, irigasi, rakyatnya bisa dipakai uang, jadi ada uang ada ekonomi," ungkap dia.

"Jangan sampai harga BBM dunia naik tinggi, kita tidak bisa melakukan apa-apa, dan terus memaksa bayar BBM bersubsidi yang akan menggerus anggaran kita, dan buat budget kita tidak sehat, akibatnya hilang kepercayaan dunia pada kita," tuturnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya