SOLO - Kendati sempat beredar isu adanya aksi besar-besaran menolak kenaikan BBM hari ini yang terkosentrasi di jalan protokol utama Kota Solo,Jawa Tengah, tidak mempengaruhi aktifitas jual beli di Pasar Klewer, Pasar Gede dan Pusat Glosir Solo. Meskipun para pedagang sendiri mengaku sedikit resah dan takut bila aparat keamanan tidak bisa mengendalikan aksi demo kenaikan BBM.
Salah satu pedagang batik di Pasar Klewer Ahmad Yani mengatakan, meskipun belum begitu terasa sekali adanya penurunan pembeli, namun diakuinya sudah dua hari ini ada sedikit penurunan pembeli.
"Imbasnya memang belum ada. Kondisi pasar masih stabil. Tapi jumlah pembeli kami sangat merasakan ada sedikit penurunan. Dan rata-rata pemilik kios di Pasar Klewer memilih membuka kiosnya di atas jam 10.00," terangnya kepada okezone, Selasa (27/3/2012).
Hal serupa juga diungkapkan Qasastra Ariyawan, pemilik kios blok A di Pusat Glosir Solo. Menurut Ariyawan, penurunan terjadi disebabkan konsumen malas berpergian karena adanya aksi demo. Selain itu, ada sedikit kekhawatiran aparat keamanan gagal mengantisipasi aksi demo.
"Solo itu beda dengan kota-kota lain. Biar wakil wali kotanya ikut sekalipun dalam aksi demo, ada jaminan tidak bila aksi akan berlangsung aman. Siapa tahu, karena pemimpinnya ikut demo, elemen lainnya merasa didukung terus lepas kontrol. Siapa yang bisa jamin," kata dia.
Diakui Ariyawan, merebaknya isu demo besar-besaran hingga kenaikan BBM benar-benar terjadi memang cukup disayangkan. Meskipun nantinya isu demo tersebut benar-benar terjadi, ia berharap, aparat keamanan, khususnya pihak kepolisian ataupun pengamanan lokasi pusat perbelanjaan dapat mengambil langkah tegas untuk menciptakan kondisi aman. Sehingga aksi massa tidak berdampak pada hasil penjualan para pedagang.
(Widi Agustian)