JAKARTA - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang didukung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan menuai kritikan. Pemerintah yang diminta agar tidak mundur untuk menetapkan kebijakan tersebut dinilai tidak elok.
"Itu model pemimpin yang tanpa mengedepankan rasionalitas, sebab hanya mengedepankan kekuasaan semata," ujar Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/4/2012).
Menurutnya, perilaku yang hanya pandai memoles kinerja seakan-akan baik melalui pencitraan bukanlah esensi dari seorang pemimpin.
"Itu sama saja dengan pemimpin yang hanya mengandalkan pencitraan tanpa kinerja maksimal. Itu pencitraan jilid dua," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mendorong pemerintah agar tetap pada pendiriannya dan tidak kendur dalam rencana menaikkan harga BBM.
"Pemerintah enggak boleh mundur. Pemerintah harus kuat, tidak boleh lemas," kata Dahlan belum lama ini.