JAKARTA - Produksi mobil hingga 1 juta unit bisa tercapai apabila ada tambahan pembangunan enam pabrik di Indonesia. Untuk nilai investasinya, satu pabrik diperkirakan membutuhkan dana sekira USD150 juta.
Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sekaligus Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan mengatakan, kapasitas produksi dari satu pabrik itu harus mencapai 60 ribu-100 ribu unit per tahun.
"Untuk mencapai satu juta unit itu diperlukan enam pabrik. Investasinya sekira USD150 juta per pabrik. Kapasitas satu pabrik 60 ribu sampai 100 ribu unit per pabrik," kata Johnny di Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Sementara, menurutnya, penjualan mobil yang ditargetkan hingga satu juta unit bisa tercapai apabila didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya yakni kebijakan pemerintah. "Kebijakan pemerintah mendukung enggak? Target penjualan satu juta unit tidak melihat faktor-faktor yang akan menghambat," tegasnya.
Dia menyebutkan, penjualan satu juta unit bisa terhambat rencana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan kenaikan uang muka (down payment/DP) kendaraan.
"Saat ini, ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sudah siap menjual produknya hingga 1 juta unit. Namun, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang merugikan industri automotif nasional," jelasnya.
Akibatnya, kata dia, para produsen mobil harus menunggu waktu lagi hingga pasar mobil bisa mencapai satu juta unit. "Jika BBM naik, maka pasar automotif nasional bertumbuh tapi tidak drastis," ucapnya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menambahkan, produksi mobil diperkirakan akan mendekati angka satu juta unit pada tahun ini. Sedangkan sepeda motor sekira delapan juta unit. Dalam kurun waktu tujuh sampai delapan tahun mendatang, kapasitas produksi mobil, kata dia, diperkirakan akan mencapai dua juta unit.
Saat ini, kata dia, para investor di sektor automotif tengah agresif berinvestasi di Indonesia. "Indonesia dijadikan basis produksi baik untuk pasar domestik dan ekspor," pungkasnya.
(Widi Agustian)