Ongkos Eksplorasi Migas di Laut Dalam USD21 M

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Rabu 25 April 2012 15:01 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Demi meningkatkan cadangan dan produksi minyak, proyek eksplorasi (pencarian) minyak di laut dalam akan tumbuh menjadi segmen pertumbuhan utama. Bahkan, nilainya mencapai USD21 miliar di tahun 2012 ini.

Hal ini diungkapkan Direktur Energy dan Power System Frost and Sullivan Subbu Bettadapura dalam paparannya di Hotel Intercontinental Mid Plaza.

"Indonesia memiliki 3,18 triliun meter kubik cadangan gas dan merupakan salah satu negara dengan cadangan gas terbanyak dan sekaligus eksportir terbesar. Namun, Indonesia masih dihadapkan pada kenyataan banyaknya ladang minyak yang menua dan menipisnya cadangan minyak satu-satunya solusi dengan menemukan lebih banyak cadangan gas melalui peningkatan investasi ke sektor hulu," ungkap Subbu, Rabu (25/4/2012).

Proyek-proyek utama sektor hulu ini, diterangkan Subbu, antara lain berada di lapangan Jangkrik yang beroperasi 2015, lapangan Gendalo yang dikembangkan Chevron dan ditargetkan beroperasi 2016, dan lapangan Gas Abadi yang akan beroperasi 2018.

"Masih banyak blok lepas pantai dengan cadangan gas potensial yang belum dieskplorasi. Indonesia memiliki masa depan yang menjanjikan terkait penemuan migas di laut dalam dan memenuhi permintaan gas di dalam dan luar negeri," tandasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya