Pemerintah & BI Terus Jaga Inflasi

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menekan laju inflasi agar sesuai dengan target pada APBN-P 2012. Untuk itu, koordinasi penanganan antara pemerintah dengan Bank Indonesia (BI) akan terus digalakkan.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo menjelaskan, sasaran inflasi yang masing-masing sebesar 4,5 persen, dengan deviasi plus minus sebesar satu persen telah tertuang melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.66/PMK.011/2012 tanggal 30 April 2012 telah menetapkan sasaran inflasi untuk 2013, 2014, dan 2015.

"Sesuai dengan UU yang berlaku dalam penetapan sasaran inflasi tersebut, pemerintah telah melakukan koordinasi dengan BI," ungkapnya kala ditemui dalam acara Rakornas III TPID 2012, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Menurutnya, penetapan sasaran inflasi tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah dan BI untuk menjaga stabilitas harga dalam jangka pendek dan mendukung peningkatan daya saing ekonomi melalui penurunan tingkat inflasi nasional secara bertahap dalam jangka menengah-panjang.

Agus melanjutkan, tren penurunan inflasi dalam beberapa tahun terkahir ini merupakan momentum yang tepat untuk terus diarahkan pada sasaran jangka menengahnya sebesar empat persen.

Penurunan inflsi Indeks Harga Konsumen (IHK) tersebut, antara lain karena terkendalinya inflasi inti yang didukung oleh keberhasilan dalam pengelolaan stabilitas makro. Sebagaimana tercermin dalam kondisi moneter dan fiskal yang terjaga dengan baik, sehingga mampu mengerahkan ekspektasi inflsi pada tingkat yang cukup rendah.

Ke depan, BI beserta pemerintah berkomitmen untuk mempertahankan stabilitas harga di tengah berbagai risiko tekanan inflasi yang antara lain bersumber pada gejolak harga energi dan komoditas pangan global.

"Untuk menjaga inflasi sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan, pemerintah bersama BI akan menempuh berbagai langkah penguatan koordianasi yang diperlukan melalui forum Tim Pengendali Inflasi (TPI) di tingkat pusat dan forum Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)