JAKARTA - Percepatan pembangunan proyek infrastruktur bisa dilakukan menggunakan sistem bundling. Koordinator Ketua DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Chris Kanter mengatakan, sejumlah masalah klasik yang hingga saat ini belum diselesaikan ialah infrastruktur, tenaga kerja, sistem logistik, dan peraturan yang masih tumpang tindih.
“Selama ini, persoalan klasiknya adalah terkait ketenagakerjaan, infrastruktur, sistem logistik, hingga peraturan yang tumpang tindih. Pemerintah punya banyak inisiatif, tapi belum implementasinya. Dengan sistem bundling proyek infrastruktur tadi, salah satu mendorong percepatan pembangunan. Itu usulan yang logis,” kata Chris di Jakarta, Minggu (20/5/2012).
Dia menambahkan, pada tahun lalu, industri pengolahan mengalami penurunan, sedangkan industri pertambangan mengalami pertumbuhan. “Perhatian kita adalah sektor pengolahan. Karena itu, semua masalah harus dibereskan,” ucapnya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, pihaknya menyambut baik apabila sistem bundling proyek infrastruktur bisa diimplementasikan. Dia menilai, langkah itu bisa menarik minat investor.
“Idenya bagus, jadi proyeknya layak. Satu paket. Mungkin saja dilakukan. Dan, pastinya akan lebih menarik investor. Ini belum diputuskan, rencananya akan dirapatkan. Yang pasti, itu masuk akan dilakukan. Dari segi waktu dan modal untuk pelaksanaan proyek,” kata Hidayat.
(Widi Agustian)