JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan melakukan kunjungan ke luar negeri selama 11 hari. Agenda pokok dari kunjungan itu menghadiri puncak pertemuan G-20 di Los Cabos, Meksiko.
Lalu dilanjutkan dengan pertemuan puncak Rio+20 di Rio De Jenario, Brasil, dan melaksanakan kunjungan kenegaraan di Ekuador, sebagai kunjungan balasan atasan kunjungan presiden Ekuador ke Indonesia beberapa saat yang lalu.
Pertemuan puncak G-20 di Los Cabos, Meksiko merupakan agenda utama. Pertemuan tersebut akan membahas permasalahan ekonomi global terutama terkait krisis Eropa. Selain isu penting yang menjadi agenda utama dalam pembahasan G-20 itu SBY juga akan melaksanakan pertemuan bilateral dengan pemimpin-pemimpin peserta G-20.
Menurut SBY, dirinya juga mengagendakan pertemuan dengan PM Jepang, PM Inggris untuk menindaklajuti agenda tentang penghimpunan pemikiran para pemimpin dunia agar dunia memiliki new frame work off collaboration pasca-MDGs tahun 2015 nanti. Presiden Indonesia dan PM Inggris serta Presiden Liberia telah ditunjuk oleh Sekjen PBB untuk menjadi Ketua Bersama pascapertemuan Rio+20.
"Sebagaimana biasanya ada agenda global, ada agenda nasional. Saya sudah merancang pertemuan dengan PM Jepang, PM Noda, ini sangat penting utamanya di bidang ekonomi antara Indonesia dengan Jepang," ungkap SBY saat konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jumat (15/6/2012).
"Saya juga akan bertemu PM Inggris, Cammeron, ini juga penting. Sebagaimana saudara ketahui, Sekjen PBB telah menunjuk tiga pejabat, saya, PM Inggris, dan Presiden Liberia untuk menjadi Ketua Bersama pasca pertemuan Rio+20 ini nanti di New York pada bulan September untuk menghimpun pemikiran para pemimpin dunia agar dunia punya new frame work off collaboration pasca MDGs tahu 2015 nanti. Juga pasca-Kyoto Protocol yang jatuh tempo pada tahun ini," jelas dia.
Lanjut dia, momentum itu akan digunakan sebaik mungkin untuk menjalin hubungan kerjasama global.
"Saya akan gunakan untuk bertukar pikiran meskipun Indonesia sudah punya posisi, kita sudah punya opsi yang paling baik bagi kerjasama global itu, tentu akan kami serasikan dengan ketua bersama yang lain," kata dia.
Di samping itu, SBY tengah mengagendakan pertemuan dengan Rusia untuk menjaga hubungan kerjasama baik dibidang ekonomi dan lain sebagainya. Menurut dia, permasalah politik dan situasi gejolak Timur Tengah juga akan menjadi poin penting untuk didiskusikan dengan Presiden Rusia.
"Dan sedang dipersiapkan pertemuan saya dengan Presiden Rusia, Presiden Putin, kalau itu bisa terlaksana penting untuk kita menjaga hubungan baik Indonesia dengan Rusia tidak hanya di bidang ekonomi, tapi barangkali kita juga bisa mendiskusikan masalah-masalah di Timur Tengah, misalnya situasi di Syiria sekarang ini," paparnya.
"Di Los Cabos juga akan ada yang disebut dengan financial inclusion event, dan saya diundang untuk ikut memberikan statement dalam pertemuan yang penting itu," pungkasnya.
(Widi Agustian)