Jelang Lebaran, Harga Beras Premium Rawan Naik

JAKARTA - Perum Bulog menjamin tidak akan ada kenaikan harga untuk beras menengah ke bawah saat memasuki bulan Ramadhan. Selain itu, Cadangan beras diklaim aman hingga sembilan bulan ke depan.

Meski demikian, Bulog tidak menjamin kenaikan harga beras premium. Bulog bahkan memprediksi yang mengalami kenaikan saat bulan puasa nanti hanyalah beras berkualitas premium.

"Harusnya harga beras tidak naik, kalaupun ada itu spekulasi dan hanya beras berkualitas premium karena pada bulan puasa biasanya masyarakat Indonesia menaikkan kualitas berasnya dari level medium ke premium," kata Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, dalam Konferensi Pers Evaluasi Kinerja Perum Bulog Semester I, di Gedung Bulog, Jakarta, Rabu (4/7/2012).
 
Bulog mengaku siap mengadakan operasi pasar jika terjadi kenaikan harga beras dan terjadinya bencana alam. Selain operasi pasar, Bulog juga menyatakan kesiapannya untuk menyalurkan beras miskin (raskin) ke-13 dan ke 14 bila pemerintah menugaskan.

"Bulog siap melakukan operasi pasar bila diminta, berdasarkan keputusan pemerintah. Pemerintah punya anggaran raskin ke-13 dan bulog siap untuk menyalurkan raskin ke 13 pada Ramadhan nanti. Dengan begitu diharapkan harga beras tidak naik," jelas Sutarto.

Sementara untuk cadangan beras pemerintah (CBP), mencapai 468 ribu ton dan Bulog telah mencadangkan 150 ribu ton dari CBP untuk operasi pasar dan bencana alam. Bulog mengaku telah melakukan pengadaan beras dari awal tahun hingga 4 Juli 2012 pagi sebesar 2.361.149 ton, sedangkan stok Bulog hingga saat ini mencapai 2.370.896 ton dan cukup hingga sembilan bulan ke depan.

(Martin Bagya Kertiyasa)