JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuturkan, tidak adil jika masih ada rakyat Indonesia yang masih mencemaskan kondisi masa depan.
"Begini saudara-saudara, saya lahir dari komunitas yang berpenghasilan rendah. Mereka biasanya dalam hidupnya miliki kecemasan dengan penghasilan pas-pasan. Tentu tak adil kalau Indonesia anggota G20 lantas masih ada rakyatnya yang memiliki kecemasan atas masa depan," jelas SBY di kantor BRI, Jakarta, Jumat (10/8/2012).
Dia melanjutkan, financial inclusion dalam arti luas, tujuan dan manfaatnya luas biasa baik. Dia menjelaskan, itu bukan soal orang berpenghasilan rendah bisa akses perbankan, simpan uang, dengan cara mudah, bahkan ada yang digratiskan, dan bisa pinjam untuk keperluan tertentu.
"Setiap kita hadiri G20, saya selalu ingatkan para pemimpin dunia, World Bank, IMF agar yang dipikirkan jangan hanya global financial system, agar ekonomi dunia bergerak. Think about pembangunan, about social protection, about narrowing gap, termasuk financial inclusion. Ketika sering ketemu lembaga keuangan internal, kita sadar itu perlu kita tingkatkan," jelas dia.
(Widi Agustian)