Gagal Bangun FSRU, PGN Garap Mini LNG di Belawan

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Senin 13 Agustus 2012 18:57 WIB
Logo PGN. (Foto: Dok PGN)
Share :

MEDAN - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengklaim terus berupaya meningkatkan pelayanan, khususnya dalam memperkuat jaringan dan antisipasi pemenuhan kebutuhan gas di Medan dan sekitarnya, yang hingga kini belum dapat teratasi secara maksimal. Bentuk komitmen itu diakui PGN, dengan berencana membangun mini LNG di Kawasan Belawan yang tengah masuk tahap finalisasi.

"Memang ada wacana dan sedang dipersiapkan rencana tersebut, agar kebutuhan gas di Sumut bisa dipenuhi," terang Mugiono General Manager Wilayah Distribusi III Sumbagus Mugiono, Senin (13/8/2012).

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusuf mengatakan, keberadaan mini LNG ini sangat efektif untuk mengatasi kekurangan gas di Sumatera Utara. Dengan metode mini LNG bergerak ini, managemen berupaya membangun infrastruktur untuk mengatasi kekurangan gas.

“Mini LNG ini kan kebutuhan tempatnya tidak terlalu luas. Sesuai dengan kebutuhan di Medan dan sekitarnya yang hanya 40 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Jadi sangat fleksibel, apalagi setelah FSRU dibatalkan. Terkait jaringan pipa, kan tengah disiapkan. Jadi sudah klop," katanya.

Namun Herry mengaku ada kompensasi yang harus dibayar para pengusaha pengguna gas dengan keberadaan Mini LNG ini. Karena tentunya ada investasi yang harus ditutupi PGN atas keberadaannya.

“Kompensasi pembangunan mini LNG ini ya harga lebih mahal. Kan kemarin pengusaha berkomitmen, biarpun lebih mahal sedikit asalkan pasokan ada. Ya ini lah solusi yang kita berikan. Tapi kita pastikan, harga jual gas pasca pembangunan mini LNG ini, tidak akan mendongkrak biaya produksi menjadi lebih tinggi dibandingkan menggunakan bahan bakar lain seperti solar. Paling di kisaran USD20 per MMSCFD, sementara untuk solar kan bisa mencapai USD 30 per MMSCFD," tandasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya