Pertumbuhan Ekonomi Sulsel 8,45%

Arpan Rachman, Jurnalis
Jum'at 17 Agustus 2012 17:25 WIB
Ilustrasi
Share :

MAKASSAR – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan II-2012 berkembang secara menggembirakan.

"Perekonomian Sulsel tumbuh sebesar 8,45 persen (year over year). Pertumbuhan ini terbilang meningkat dibandingkan dengan triwulan I-2012 sebesar 7,93 persen. Kendati demikian, relatif melambat dibandingkan triwulan II-2011 lalu yang tercatat sebesar 8,61 persen (yoy)," ungkap Kepala Kantor BI Makassar Mahmud, kepada wartawan, di Makassar, Jumat (17/8/2012).

Lebih lanjut dijelaskan, bila dikomparasi dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Maka pertumbuhan ekonomi Sulsel lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, yakni mencapai besaran 6,40 persen.
 
Mahmud menyatakan, berdasarkan sektor ekonomi, sektor listrik-gas-air mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 21,99 persen. Sektor pengangkutan-komunikasi 16,34 persen, dan sektor keuangan 19,36 persen.
Sedangkan sektor pertambangan mengalami kontraksi masing-masing -11,73 persen (yoy). Semua sektor tersebut dicatat dalam skala perhitungan tahun per tahun atau yoy (year over year).
 
"Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2012 terutama berasal dari sektor Industri Pengolahan 2,28 persen (yoy), diikuti oleh sektor Perdagangan-Hotel-Restoran (PHR) 1,99 persen (yoy), serta sektor Pengangkutan-Komunikasi 1,86 persen (yoy)," kata Mahmud.

Diuraikan bahwa pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan didorong kinerja industri makanan-minuman dan tepung terigu (kebutuhan liburan dan MICE), dan industri semen. Pertumbuhan Sektor PHR diindikasikan terjadi karena peningkatan penjualan pedagang eceran (SPE) dan peningkatan aktivitas hotel dan restoran. Sedangkan pertumbuhan Sektor Pengangkutan-Komunikasi didorong aktivitas angkutan darat dan udara.
 
Mahmud menjelaskan, dilihat dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II-2012, terutama berasal dari Investasi dengan sumbangan 10,33 persen (yoy) dan Konsumsi dengan sumbangan 5,24 persen (yoy).

"Pertumbuhan investasi sebesar 42,61 persen (yoy) didorong oleh lanjutan realisasi proyek infrastruktur swasta (Makassar New Port; Green OSO City) dan proyek lanjutan pembangkit listrik (PLTU Jeneponto, Bosowa). Sementara untuk konsumsi didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan kinerja realisasi anggaran pemerintah yang tumbuh 62,50 persen (yoy)," pungkas Mahmud. (nia)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya