BEI Terus Upayakan Agar Jam Perdagangan Maju

Widi Agustian, Jurnalis
Selasa 28 Agustus 2012 08:23 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengupayakan adanya percepatan jam perdagangan di industri pasar modal nasional.

Hal tersebut dilakukan untuk mempersempit jarak pembukaan perdagangan di Indonesia dengan bursa-bursa utama lainnya di wilayah regional, seperti bursa saham Singapura (Singapore Exchange/SGX). Sehingga kondisi  negatif dari eksternal, tidak berimplikasi negatif terhadap pasar saham dalam negeri.

“Selama ini, terkadang bursa kita terpaksa harus mendapatkan getah dari apa yang tengah terjadi di luar. Walaupun secara fundamental kita bagus, kinerja emiten juga sedang baik, tiba-tiba indeks terpaksa harus melemah hanya karena bursa regional sedang turun," kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito, di Jakarta.

Dengan memulai start sama, diharapkan  perkembangannya bisa lebih baik. Saat ini jam perdagangan BEI,  dimulai pada pukul 09.30 JATS dan berakhir pada pukul 16.00 JATS. Perdagangan pra-opening dimulai pada 09.25 JATS. Transaksi perdagangan juga memiliki waktu istirahat yaitu pukul 12.00 hingga 13.00 JATS, sebagai peralihan dari dari perdagangan sesi I ke sesi II.

Rencananya, pada jam perdagangan yang baru, awal transaksi akan dimajukan 30 menit menjadi 09.00 JATS, dengan pra-opening dimulai 08.45. Penutupan perdagangan tetap pada 16.00 JATS dengan ditambah sistem post closing sampai 16.15 JATS.

Penambahan sistem post closing sebagai perangkat baru ditujukan untuk menghindari adanya potensi pembentukan harga semu yang terkadang dipraktikkan oleh oknum-oknum pelaku pasar yang tidak bertanggung jawab. Aturan jam perdagangan yang baru tersebut telah dimasukkan dalam revisi peraturan perdagangan bursa nomor II A yang saat ini telah berada di tangan Bapepam LK. Revisi tersebut telah ditandatangani dan diharapkan selesai secara penuh  tahun ini.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya