JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menyebutkan peranan karyawan dan serikat pekerja menjadi suatu hal yang penting bagi suatu manajemen perusahaan.
"Peranan karyawan dan seluruh Serikat Pekerja yang ada sangat penting agar masing-masing pihak, yaitu manajemen, seluruh serikat pekerja dan karyawan dapat berkonsentrasi secara penuh menjalankan tugas dan fungsinya dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelas Muhaimin, dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Adapun untuk memajukan perusahaan, kata Muhaimin, dibutuhkan suasana hubungan industrial yang harmonis dan kondusif. Antara lain saling menghargai serta saling menghormati peran masing-masing dan adanya keterbukaan di antara manajemen dan karyawan.
"Kedua unsur tersebut dipadukan harus dengan niat baik merupakan landasan utama para pihak dalam melakukan komunikasi dan dialog untuk menyelesaikan persoalan yang timbul secara damai sehingga tidak merugikan kedua belah pihak," ujarnya.
Maka dari itu, manajemen dan seluruh Serikat Pekerja serta karyawan Garuda telah menandatangani kesepakatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Penandatangan perjanjian kerja bersama ini untuk melindungi hak-hak pekerja.
Penandatanganan PKB dilakukan oleh Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto Agung Putra, dan masing-masing ketua Serikat Pekerja Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI). Serta disaksikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Muhaimin Iskandar dan Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar.
"Saya sangat berbahagia karena kondisi hubungan industrial antara manajemen dan serikat pekerja di Garuda Indonesia, sudah berjalan dengan cukup kondusif," katanya.
Muhaimin pun mengharapkan hal ini juga dapat dilakukan oleh perusahaan BUMN di Indonesia pada umumnya dan juga perusahaan-perusahaan di sektor jasa penerbangan lainnya. Di sisi lain, dia menambahkan, upaya untuk mendapatkan suasana yang kondusif tersebut, dapat dimulai di tingkat perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak secara nasional.
"Untuk itu saya harapkan agar manajemen dan seluruh Serikat Pekerja di PT Garuda Indonesia (Persero) TBK mengedepankan dialog melalui musyawarah dan mufakat," ungkapnya.
Muhaimin melanjutkan, prinsip-prinsip keterbukaan dan niat baik dari kedua belah pihak ini telah diimplementasikan dengan baik di Garuda Indonesia karena upaya peningkatan kesejahteraan karyawan di perusahaan telah dilakukan melalui mekanisme perundingan PKB yang dengan mengedepankan dialog untuk mencapai musyawarah dan mufakat.
"Upaya untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan kondusif di Garuda Indonesia harus tetap dijaga dan yang lebih penting lagi adalah adanya komitmen dari sekarga dan manajemen dalam mengimpelementasikan PKB yang telah disepakati," tutupnya.