JAKARTA - PT Kertas Kraft Aceh (KAA) tidak akan mendapat dana talangan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, perencanaan bisnis PT KKA masih belum jelas.
"Saya enggak pernah memboleh ada pencarian dana untuk menalangi PT Kertas Kraft Aceh (KKA). Karena enggak ada perencanaan bisnis yang jelas," tegas Menteri BUMN Dahlan Iskan di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Selasa (4/9/2012).
Menurut Dahlan, salah satu cara membatu KKA adalah dengan menghidupkan kembali pembangkit listrik yang dimiliki KKA. Dia menjelaskan, listrik yang dihasilkan dari KKA nantinya dapat dijual ke PLN sebagai penambah income KKA.
"KKA mulai dihidupkan dengan cara pembangkit listriknya dihidupkan kembali kemudian menghasilkan listrik 22 megawatt (mw), kemudian listriknya dijual ke PLN. Dengan demikian, KKA akan mulai income kembali setetelah pembangkitnya dihidupkan kembali," jelas Dahlan.
Oleh karena itu, Dahlan mengajak direksi PT PLN (Persero) ke Aceh untuk meninjau lokasi sekalian menggodok rencana tersebut. Dia berharap, dengan bantuan dari perusahaan plat merah yang masih sehat, maka diharapkan BUMN yang sakit itu bisa hidup kembali.
Sebelumnya, PLN dikabarkan membutuhkan tambahan pasokan listrik di wilayah Aceh, terutama listrik yang dihasilkan dari sumber energi non-BBM. Untuk itulah, maka PLN dan KKA sepakat melakukan kerjasama dalam memanfaatkan pembangkit listrik idle milik KKA, guna menambah pasokan listrik di Aceh.
(Martin Bagya Kertiyasa)