Gandeng Korea, Pembangkit Tenaga Fuel Cell Siap Operasi Akhir Tahun

JAKARTA - Pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Fuel Cell yang dikembangkan pemerintah dengan Pemerintah Korea ditargetkan beroperasi akhir tahun ini.

Proyek kerjasama bilateral antara  Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi ESDM, Pemda Provinsi DKI Jakarta Raya dengan Pemerintah Korea (KOICA) ini adalah pembangkit listrik berkapasitas 300 kW (kilowatt) yang ditempatkan di kawasan Eco Park Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.

"Pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Fuel Cell ini merupakan teknologi baru dan yang pertama di Indonesia. Teknologi tersebut memanfaatkan hidrogen yang dapat dihasilkan dari berbagai sumber energi baik energi fosil maupun energi terbarukan yaitu dari gas alam, air dan biomassa," ujar Direktur Bioenergi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Maritje Hutapea, dikutip dari laman ESDM, Kamis (13/9/2012).

Teknologi fuel cell ini, lanjut Maritje, sangat menjanjikan di Indonesia untuk memberikan energi bersih dan menggantikan ketergantungan energi fosil sehingga mendukung ketahanan energi nasional.

"Jika dilihat dari sisi energi saja memang lebih mahal namun energi hidrogen ini lebih bersih juga dapat mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi fosil," imbuh Maritje.

Indonesia, tambahnya, masih memiliki banyak Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) khususnya di luar Sistem Jamali (Jawa-Madura-Bali) sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Fuel Cell ini juga berpotensi untuk dikembangkan menggantikan PLTD-PLTD tersebut. (gna)

(Rani Hardjanti)