JAKARTA - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi saham teraktif yang diperdagangkan di bursa. Saham andalan Grup Bakrie ini tercatat ditransaksikan sebanyak 7.746 kali dengan nilai Rp239,27 miliar.
Pantauan Okezone, pada akhir perdagangan Senin 24 September 2012, saham BUMI turun Rp160 atau 19 persen ke Rp680 per saham. Jumlah saham yang ditransaksikan sebanyak 654.751 lot.
Sementara sektor tambang yang menaungi BUMI turun sampai 74,95 poin atau 3,56 persen. IHSG juga turun 43,7 poin atau 1,03 persen menjadi 4.200,9. LQ45 turun 9,91 poin atau 1,65 persen menjadi 720,45.
Anjloknya saham BUMI seiring munculnya kabar tak sedap tentang perseroan. Bumi Plc mencium ada potensi penyimpangan dalam unit kerjanya di salah satu anak usahanya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Bumi Plc memiliki sebanyak 29 persen saham BUMI.
Dalam pernyataannya, Bumi Plc membentuk komisi investigasi independen untuk mencari kebenaran kabar itu. Guna mengonfirmasi, Bumi Plc juga akan menghubungi otoritas bursa Inggris dan Indonesia. "Dana development Bumi Resources akan menjadi fokus dari investigasi," jelas perusahaa yang dulu bernama Vallar Plc ini.
Dia menyebutkan ada manipulasi (marked down) akuntansi di Bumi Plc pada laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2011 terkait pengambangan BUMI. Proyek BUMI ini juga berbarengan dengan pengembangan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).
(Widi Agustian)