SOLO - Pascadiberlakukannya penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax bagi kreteria khusus seperti kendaraan berplat merah, milik BUMN/BUMD,TNI/Polri, serta kendaraan pribadi, alokasi BBM untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami lonjakan hingga 29 persen.
Asisten Manager External Relation PT Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Happy Wulandari, mengatakan sebelum pembatasan, BBM subsidi medio Januari sampai Juli 2012, penggunaan komsumsi pertamax di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta hanya 2.468 kiloliter (kl).
"Namun sejak diberlakukan kebijakan baru,komsumsi penggunaan pertamax pada September, rata-rata konsumsi pertamax melonjak menjadi 3.191 kiloliter (kl) per bulan. Atau mengalami kenaikan hingga 29 persen," jelas Happy dalam pesan singkatnya, kepada Okezone, Selasa (2/10/2012).
Menurut dia, yang tidak bisa terpantau penggunaan pertamax hanya pada Agustus lalu. Pasalnya, pada bulan tersebut bersamaan dengan momentum arus mudik Lebaran. Selain itu, tambah Happy, mengingat Pertamax bukan BBM subsidi, maka tidak ada batasan kuota, dan berapapun kebutuhannya, Pertamina siap memasoknya.
"Tambahan data, saat ini di Jateng dan Yogyakarta. Jumlah SPBU mencapai 698 dan 562 SPBU. Dari jumlah tersebut di antaranya juga melayani pertamax. Sedangkan 136 SPBU lainnya hingga akhir 2012 ini diharapkan bisa menyediakan pertamax bagi konsumen," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)