Investasi Capai Rp132 T, Jatim Masih Jadi Idola Investor

Nurul Arifin, Jurnalis
Selasa 09 Oktober 2012 18:14 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

SURABAYA - Investasi yang masuk ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), baik di dalam maupun luar negeri, mencapai Rp132 triliun di 2012 ini. Jumlah ini menjadi penyumbang sebesar 47 persen di tingkat nasional.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penaman Modal (BKPM) Muhammad Chatib, Provinsi Jawa Timur ini masih menjadi idola di kalangan investor baik dalam maupun luar negeri.

"Target nasional Rp280 triliun sebanyak Rp132 triliun dari Jawa Timur atau setara dengan 47 persen. Jumlah tersebut terus tumbuh dari tahun ke tahun," kata Chatib, usai acara Bussines Gathering, di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (9/10/2012).

Suburnya iklim insvetasi di Jatim ini ditunjang dengan regulasi pemerintah daerah yang koperatif. Di antaranya service excellent dalam pengurusan perijinan. Termasuk kelengkapan infrastruktur yang tersedia seperti Bandara dan Pelabuhan.

Ia yakin dengan pertumbuhan yang terus meneurus ini hingga 2014 mampu mencapai nilai Rp200 triliun dari target nasional yang mencapai Rp500 triliun. Target tersebut sangat rasional.

Mengingat saat ini pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 7,2 persen dan telah melampuhi pertumbuhan ekonomi nasional. Jika dilihat dari pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) angka Provinsi Jawa Timur mencapai 17 persen. Artinya, dengan GDP sebesar itu pada suatu daerah, tentunya akan menjadi incaran sejumlah negara di luar negeri seperti, Amerika dan Eropa.

"Ini akan menjadi push factor dalam peningkatan investasi di Indonesia di mana Jatim sebagai kawasan yang kondusif," paparnya.

Ia menambahkan, lengkapnya fasilitas infstruktur disertai dengan pengembangan lainnya menjadi daya tarik sendiri bagi investor.

"Para calon investor sangat sensitive terhadap kendala yang mungkin timbul. Namun dengan kondisi Jatim seperti ini, kami tidak ragu untuk mengajak calon investor berkeliling karena mereka akan melihat hasil nyata dari industri yang telah berkembang. Mereka juga bisa melihat sejumlah infrastruktur penunjang yang akan segera jadi seperti double track dan pelabuhan Teluk Lamong, serta kapasitas listrik di Jatim yang surplus," jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya