Stakeholders Diminta Sokong Infrastruktur & Investasi Gas

, Jurnalis
Kamis 11 Oktober 2012 18:41 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Ketua Indonesian Gas Association (IGA) Hendi Prio Santoso meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor gas, mulai dari pelaku bisnis hingga pemerintah, turut mendorong pembangunan infrastruktur gas. Selain itu, bersama IGA, semua pemangku kepentingan diminta turut mendorong realisasi investasi baru di sektor gas.

Demikian disampaikan Hendi, usai penutupan konferensi dan pameran The 12th Gas Information Exchange in the Western Pacific Area (GASEX 2012), yang berlangsung sejak 9-11 Oktober 2012 di Bali Convention Center, Nusa Dua, Bali, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Adapun forum tersebut diselenggarakan oleh IGA, yang dihadiri asosiasi industri gas bumi dari 15 negara di kawasan Asia Pasifik.

"Peran IGA di sini untuk mencari titik temu dan tidak mengutamakan kepentingan sektoral. Bagaimana keuntungan bisa dicapai bersama-sama. Terutama bagaimana upaya kita untuk terus memperbaiki infastruktur sehingga bisa tercapai hasil yang maksimal," kata Hendi.

Industri gas diperkirakan akan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energi di Asia Pasifik. Beberapa proyek besar untuk gas pipa (pipe gas) telah selesai dilaksanakan dan beberapa proyek LNG dalam skala besar sedang dalam pelaksanaan baik untuk sumber daya conventional maupun unconventional.

Sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut, perwakilan dari 15 negara se Asia Pasifik menyampaikan pemaparannya mengenai situasi terkini perkembangan energi di negaranya masing-masing. Dari forum ini, negara-negara besar diklaim telah memahami bahwa persoalan besar dimasa mendatang salah satunya adalah kelangkaan energi. Untuk itu pengusahaan energi kini berubah dari energi yang konvensional ke arah energi baru dan terbarukan.

Dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, delapan keynote speaker, 12 member economy report dari negara peserta, 38 pembicara dalam panel diskusi dan sesi teknikal dan 32 peserta pameran dari beberapa negara anggota GASEX, acara ini juga ditandai dengan penandatanganan lima Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), tiga wilayah kerja (WK) migas, dan lima WK CBM kontrak.

"Dengan menyadari potensi gas natural dapat membawa investasi di bidang infrastruktur dan inovasi pada kebijakan manajemen energi dan strategi pembangunan. Bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat sambil mengurangi emisi gas rumah kaca diperlukan kolaborasi di kawasan negara-negara Asia Pasifik," pungkasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya