BI Prediksi Defisit Transaksi Capai 2,2%

Gina Nur Maftuhah, Jurnalis
Kamis 11 Oktober 2012 14:39 WIB
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi di akhir 2012, defisit transaksi berjalan Indonesia di akan berada di 2,2 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang defisit transaksi berjalan Indonesia di kuartal dua lalu yang sempat melebar ke 3,1 persen.

"Kuartal dua lalu defisit transaksi melampaui perkiraan di 3,1 persen. Namun di kuartal dua, defisit kita perkirakan akan turun di 2,6 persen dan di akhir tahun akan berada di kisaran 2,2 persen," ujar Gubernur BI Darmin Nasution, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Darmin menyebut, defisit transaksi berjalan yang terjadi di Indonesia bukanlah secara secara nominalnya murni (absolut) tetapi defisit jika dibandingkan dengan rasio GDP Indonesia. "Jadi(akhir tahun) arahnya masih sesuai dengan perkiraan kita. Namun besarannya memang sedikit di atas dua persen," tambah mantan dirjen pajak ini.

Menurunnya defisit transaksi berjalan di akhir tahun, jelas Darmin, sudah tercermin dalam surplus perdagangan di Agustus 2012 lalu yang mengalami surplus.

"Surplus transaksi modal dan finansial dperkirakan akan terus meningkat seiring dengan aliran modal masyarakat portofolio yang cukup besar dan aliran masuk investasi langsung (FDI) yang tetap tinggi," tandas dia.

Sebagai informasi, di kuartal dua lalu, defisit transaksi berjalan RI memang melebar ke 3,1 persen. BI menilai hal ini karena menurunnya ekspor dan meningkatnya impor khususnya barang mentah. Namun, naiknya impor ini akan digunakan untuk memproduksi barang yang digunakan untuk konsumsi domestik.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya