SOLO - Kota Solo hingga minggu kedua bulan Desember 2012 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen month to month (mtm) atau inflasi 2,54 persen year on year (yoy), dan masih di bawah sasaran inflasi nasional sebesar 4,5 persen yoy.
“Penurunan harga bawang putih dan daging ayam ras di antara penyumbang deflasi 0,02 persen,” ungkap Sekretaris Tim Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Solo, Doni P Joewono di sela-sela inspeksi mendadak di sejumlah pasar di kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/12/2012).
Seperti halnya harga bawang putih di Pasar Legi Solo, kata Dono, bila pada bulan Nopember 2012 mencapai Rp23.500 per kilogram (kg), kini pada minggu kedua bulan Desember 2012 turun menjadi Rp18.250 per kg. “Prosentase inflasinya mtm sekitar minus 22,34 persen,” jelasnya.
Kenaikan harga, menurut Doni, terjadi pada komoditas telur ayam ras, daging sapi, beras, bawang merah dan kentang. Untuk kelompok inti member sumbangan inflasi 0,01 persen, terutama berasal dari kenaikan harga batu bata, emas perhiasan dan air minum kemasan.
“Meski harga beras dari petani dan pedagang besar beras sudah menaikkan harga, namun di tingkat pedagang menengah berupaya tidak menaikkan harga beras. Resikonya keuntungan pedagang menjadi lebih kecil,” jelasnya.
(Widi Agustian)