JAKARTA - Banjir yang merendam sebagian besar kota Jakarta telah membuat aktivitas perekonomian ibu kota terhenti beberapa hari. Akibatnya, kebutuhan yang meningkat dapat membuat inflasi terangkat.
"Tetapi dengan adanya banjir bisa di atas satu persen, ya mungkin 1,1 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution, di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (28/1/2013).
Darmin mengatakan, meski Jakarta dipengaruhi banjir, namun inflasi Indonesia diukur dari beberapa banyak daerah. "Oleh karena itu, sebelum adanya banjir-banjir ini kita memperkirakan inflasi sekira 0,9 persen di Januari," tambahnya.
Dia berharap, angka inflasi dapat ditekan, sehingga maksimal hanya akan mencapai kisaran 1,1 persen. "Mudah-mudahan tidak sampai 1,2 persen," tukas Darmin.
Sebelumnya, isu banjir besar yang akan terjadi di Jakarta berbarengan dengan adanya air pasang laut. Meski banjir rob bakal terjadi tapi bukan berarti banjir akan kembali melanda Jakarta seperti 17 Januari lalu.
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Nuryadi mengatakan, ketika mendekati bulan purnama maka air laut akan naik yang memicu terjadi rob di sekitaran laut. Namun, kondisi itu diperkirakan tidak disertai dengan hujan dengan intensitas tinggi.
(Martin Bagya Kertiyasa)