YOGYAKARTA - Investasi emas akan menjadi tren bisnis investasi berjangka (future) di 2013. Produk ini memiliki harga yang stabil dan cenderung meningkat di setiap tahun. Sedangkan produk lain rentan terkena imbas inflasi.
"Nilai uang akan mudah tergerus inflasi, kalau logam mulia seperti emas lebih bagus," jelas Vice President Reasearch and Analysis Nico Omer Joncheere, saat pembukaan PT Valbury Asia Future, di Yogyakarta, Senin (26/2/2013).
Menurutnya, dalam 17 bulan terakhir, harga emas mencapai USD1.150 sampai USD1.800. Setiap bulan harga cenderung meningkat, dan diprediksi akan terjadi kenaikan per hari hingga USD50-USD200 per ons troi.
Tidak kalah penting, investor pun diharap aktif melakukan cash inflow dan likuiditas agar memiliki dana segar untuk investasi. "Emas masih akan menjadi pilihan untuk investasi berjangka," paparnya.
Sekadar informasi, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini kembali mengalami kenaikan sebesar Rp2.000. Sedangkan, harga beli kembali (buy back) di Rp497.200 ribu per gram.
Seperti dikutip dari Logammulia, harga emas 1 gram dijual Rp567.200 dari Rp565.200. Sementara harga emas 2 gram kini dibanderol Rp1.094.400 dari Rp1.090.400 dengan harga per gram Rp547.200. Harga emas 2,5 gram parkir di Rp1.358.500 dari Rp1.353.500 dengan harga per gram Rp543.200.