"Perut Orang Miskin Tak Bisa Menunggu"

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 28 Mei 2013 18:17 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam waktu dekat ini. Kenaikan ini merupakan wacana kesekian kalinya, setelah beberapa kali gagal menerapkan kenaikan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti keputusan Pemerintah yang dinilai tidak berani menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun, anggapan ini dibantah oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik.

Menurut Jero, pemerintah bisa saja menerapkan kenaikan harga BBM bersubsidi sewaktu-waktu. Namun, bagi kalangan bawah kenaikan akan sangat memberatkan. Oleh karena itu, perlu disiapkan dana kompensasi.

"Saya tidak peduli mau 1 Mei, 1 Juni, besok naik pun bisa saja kita bisa lakukan. Tapi karena demi rakyat yang kurang mampu, kita mempersiapkan diri untuk siapkan dampak dari kenaikan harga tersebut dengan menyiapkan dana kompensasi bentuk BLSM," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Jero menegaskan, dengan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, maka pemerintah akan mengimbanginya dengan memberikan BLSM.

"Sesuai arahan Presiden, begitu dinaikkan langsung dibagi, pasalnya perut orang miskin tidak bisa menunggu, dapat subsidi salah sasaran masih bisa menungu, visi itu sabar sedikit, mau risiko sedikit ya harus menunggu," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya