Dahlan: Seharusnya Tanjung Priok "Diobrak Abrik" Tiap Hari

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Rabu 10 Juli 2013 16:07 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Baru-baru ini Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri melakukan inspeksi dadakan (sidak) di pelabuhan Tanjung Priok guna mengatasi waktu tunggu kontainer (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok meningkat menjadi 13-14 hari.

Pasalnya, jika kemacetan di pelabuhan terus dibiarkan, selain menyebabkan kemacetan akibat antrean kontainer, juga akan sangat mengganggu distribusi bahan pangan dari pelabuhan terutama menjelang bulan puasa dan Lebaran

Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi hal yang dilakukan oleh Chatib Basri bersama jajarannya.

"Bagus itu, ini langkahnya maju. Dan kemarin ini juga memerintahkan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar untuk berkantor dua kali seminggu di pelabuhan  tersebut untuk menjaga arus barang," ungkap Dahlan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Dahlan menjelaskan, langkah Chatib yang mengobrak-abrik pelabuhan Tanjung Priok seharusnya bisa dilakukan setiap hari. "Seharusnya setiap hari diobrak-abrik. Karena semakin lama pertumbuhan kapasitas pasti tumbuh," ucap Dahlan.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Tanjung Priok, setelah sebelumnya juga telah memerintahkan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar untuk berkantor  dua kali seminggu di pelabuhan  tersebut untuk menjaga arus barang.

Chatib ditemani Mahendra Siregar dan Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono berkeliling kompleks Pelabuhan Tanjung Priok dan akhirnya menepi di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu  (TPFT)  Kantor Bea Cukai yang berlokasi di IPC Multi Terminal Tanjung Priok.

Setelah melakukan penelusuran, Chatib  mengatakan salah satu penyebab lamanya dwelling time di sana adalah ongkos barang menginap lama di pelabuhan sangat murah. Kemungkinan, menurut Chatib, biaya tersebut jauh lebih murah daripada harus menyewa gudang akibatnya pelabuhan dijadikan gudang.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya