Semakin Terpuruk, IHSG Dibuka Turun ke 4.160-an

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan sentimen negatif pada perdagangan kemarin. Meskipun, sentimen negatif yang terjadi tidak sebesar perdagangan kemarin.

Pagi ini, IHSG dibuka turun 11,98 poin atau 0,29 persen menjadi 4.163. Indeks LQ45 turun 1,66 poin atau 0,2 persen 685,51, Jakarta Islamic Indeks (JII) naik 1,31 poin atau 0,2 persen ke 562,67.

Saham-saham di Asia pun belum mampu menunjukkan perbaikan, indeks Hang Seng masih turun 305,33 poin atau 1,39 persen menjadi 21.664,96, indeks Nikkei turun 24,47 poin atau 0,18 persen menjadi 13.371,91, dan indeks Straits Times turun tipis 5,52 poin atau 0,18 persen menjadi 3.123,23.

IHSG mengawali perdagangan dengan 72 saham melemah, 39 saham menguat, dan 61 saham stagnan. Namun, transaksi yang terjadi cenderung minim, dengan transaksi terjadi hanya Rp6,57 miliar dari 259,05 juta lembar saham diperdagangkan.

Sektor-sektor penopang IHSG bergerak dua arah, dengan sektor perkebunan, infrastruktur, manufaktur, tambang, dan aneka industri. Sementara sektor industri dasar, konsumsi, keuangan, properti dan perdagangan.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp300 ke Rp13.600, saham PT Telekomunikasi Indoneia Tbk (TLKM) naik Rp300 ke Rp10.700, dan saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) naik Rp200 ke Rp2.700.

Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, antara lain saham PT HM Putra Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp3.500 menjadi Rp68.500, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun Rp400 menjadi Rp11.300, dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp350 menjadi Rp36.750.

(Martin Bagya Kertiyasa)