"Kedua terminal baru tersebut telah beroperasi sejak April dan September 2014," sebutnya.
Sementara itu delapan bandar udara yang diresmikan pengoperasiannya merupakan bandar udara yang dibangun untuk membuka akses masyarakat di daerah-daerah dan kawasan terpencil.
Seluruh bandar udara tersebut melayani penerbangan perintis dengan kapasitas mampu didarati oleh pesawat jenis ATR 72 600 dan C-22/Grand Caravan.
"Selanjutnya, pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur transportasi baik darat, laut dan udara maupun kereta api di seluruh Indonesia agar akses masyarakat semakin terbuka, pulau-pulau dapat terkoneksi dengan baik dan perekonomian masyarakat semakin tumbuh dengan baik pula," tandasnya.
(Rizkie Fauzian)