"Masalah BBM, banyak yang sampaikan ke saya, pak kalau naik BBM, popularitas akan anjlok," ucap Jokowi saat acara Musyarawah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XV di The Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (12/1/2015).
Mendengar pernyataan tersebut, Jokowi pun langsung menjawab bahwa dirinya bekerja bukan untuk popularitas, namun bekerja untuk rakyat Indonesia. Pernyataan ini pun langsung mendapat tepuk tangan dengan riuh oleh pengusaha muda yang hadir.
"Ya enggak apa-apa kalau popularitas saya anjlok. Apa hubungannya popularitas dengan pekerjaan, saya pikir enggak ada," tegasnya.
Namun pada akhirnya, pada awal tahun 2015, harga BBM kembali turun, yakni Premium menjadi Rp7.600 per liter, sedangkan Solar menjadi Rp7.250 per liter.
(Rizkie Fauzian)