Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan akan mencari celah bagaimana anjloknya nilai tukar bisa memberikan nilai positif pada sisi ekspor.
"Nanti saya diskusikan bagaimana memanfaatkan melemahnya Rupiah ini untuk meningkatkan ekspor," ungkapnya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (6/2/2015).
Lebih lanjut pihaknya menyatakan akan mengundang pengusaha-pengusaha ekpor untuk membicarakan langkah konkretnya.
"Tentu harapan kita lebih baik dari sebelumnya, makanya saya mau lakukan diskusi dengan kawan-kawan pelaku ekspor, misalnya produk holtikultura, handicraft, mebel, itu ekspornya akan kita dorong dan juga produk-produk industri lain," jelasnya.
Sebagai informasi, melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat (6/3/2015), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat tipis 6 poin ke Rp12.984 per USD dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp12.990 per USD.
(Rizkie Fauzian)