Jokowi Gaet Komitmen Investasi Jepang USD3 M

Rani Hardjanti, Jurnalis
Kamis 26 Maret 2015 09:09 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Negara saat bertolak ke Jepang. (Foto: Antara)
Share :

BEIJING – Presiden Jokowi berhasil menggaet komitmen investasi sektor non-automotif senilai USD3 miliar yang akan segera direalisasikan tahun ini.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani merincikan komitmen yang disampaikan oleh investor Jepang, yaitu:

1. Investor yang sudah mengajukan perizinan investasi ke BKPM, akan didorong cepat terealisasi sehingga dapat segera beroperasi secara komersial

2. Komitmen yang masih sebatas minat investasi yang akan segera ditindaklanjuti dengan mengajukan permohonan izin ke BKPM dalam waktu dekat.

Setelah melakukan lawatan ke Jepang, Presiden Jokowi dijadwalkan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke China 26-28 Maret mendatang.

“Presiden Jokowi senantiasa menyebutkan ingin memperoleh hasil konkret dari kunjungan ke Jepang ini. Saya kira ini bentuk konkret, di mana minat dan rencana investasi dari investor Jepang yang didengungkan selama ini dapat segera proses realisasi,” kata Franky, dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Kamis (26/3/2015).

Lebih jauh, Franky menjelaskan untuk komitmen investor Jepang yang segera mengajukan proses perizinan investasi ke BKPM senilai USD1,45 Miliar, yang terdiri atas sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), industri baja, industri pengolahan hasil perikanan, galangan kapal dan kelistrikan.

Sementara, untuk investor yang sudah mengajukan izin ke BKPM akan didorong mempercepat realisasinya senilai USD1,58 Miliar. Komitmen tersebut berasal dari sektor industri komponen, industri logam, industri pengolahan hasil perikanan, konstruksi dan perdagangan.

Franky menegaskan BKPM akan terus mengawal komitmen investasi ini bersama minat investasi yang juga sudah diidentifikasi oleh BKPM. “Saya optimistis komitmen yang sudah disampaikan dapat terealisasi karena karakteristik investor Jepang yang apabila sudah berkomitmen akan serius untuk merealisasikan rencananya,” jelas Franky.

Sekadar diketahui, sepanjang tahun 2010-2014, BKPM mencatat realisasi investasi Jepang ke Indonesia sebesar USD12,1 Miliar dan berhasil menyerap lebih dari 424 ribu tenaga kerja. Investasi Jepang tersebut, sekitar 50 persen atau USD6,3 Miliar di sektor otomotif, industri baja USD2,01 Miliar, industri kimia USD798 Juta, industri tekstil senilai USD481 Juta dan industri makanan senilai USD444 Juta.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya