Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan terdapat peran batu akik dalam lonjakan ekspor ini. Hal ini tercermin dari peningkatan ekspor dari USD538,4 juta pada Februari 2015 menjadi USD668,4 juta pada Maret 2015.
"Ya pasti ada (peran batu akik). Karena perhiasan itu kan ada mata-matanya ya sekarang. Apalagi kalau yang selama ini, perhiasan merupakan suatu komoditas yang cukup berpotensi juga di kita, banyak gelang-gelang berbatu juga," ucapnya di Gedung BPS, Rabu (15/4/2015)
Lebih lanjut dia mengatakan, batu akik bisa menjadi salah satu komoditas unggulan dalam sektor ekspor. "Itu bisa meningkatkan valuenya juga dan menjadi sumber pendapatan ekspor kita juga buat ke depannya," sebutnya.
Meski demikian, dia mengingatkan agar eksplorasi batu akik yang sedang digandrungi ini tidak mengganggu kelestarian lingkungan. "Akik ini bisa dijadikan komoditi ekspor, asalkan penambangannya nggak merusak lingkungan," tandas Suryamin.
(Martin Bagya Kertiyasa)