Namun setelah heboh Pertalite, isu yang berhembus di masyarakat justru Premium akan dihapuskan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro pun menegaskan hadirnya BBM yang diberi nama Pertalite ini tidak serta merta menghapus BBM Ron 88 alias Premium. "Varian baru ini tidak serta merta menghapuskan Premium," kata Wianda.
Tidak sampai di situ, langkah Pertamina menggantian Premium ke Pertalite juga mendapat batu sandungan dari Pemerintah. Tidak tanggung-tanggung, dua Menteri memberi sinyal kepada wacana Pertamina tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno membenarkan terkait isu adanya bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yakni Pertalite. Namun dirinya menegaskan, hadirnya Pertalite bukan sebagi pengganti Premium, melainkan penambahan jenis BBM yang ada untuk masyarakat.
"Pertalite bisa saja kita produksi. Tapi sebagai pilihan, bukan pengganti Premium," ujar Rini.