Biaya Pembangkit Nuklir Dua Kali Lipat PLTU

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Minggu 07 Juni 2015 18:14 WIB
Ilustrasi: Reuters
Share :

JAKARTA - Investasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) ternyata dua kali lipat lebih mahal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Bahkan Kepala Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir (PKSEN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Yurianto Budi Susilo mengatakan nilainya bisa mencapai tiga kali lipat.

"Untuk investasi, sejujurnya PLTN lebih mahal dua hingga tiga kali lipat dari batubara," kata dia dalam Energi Kita, di kawasan Cikini, Minggu (7/6/2015).

Besarnya dana yang diperlukan, tentu tidak mungkin jika hanya mengandalkan dana pemerintah. Untuk menjadikan PLTN berdiri di Indonesia harus ada peran dari pihak swasta.

"Memang tidak mungkin pakai APBN. Tapi bisa pakai skema build operated transfer (BOT), seperti di Turki. Jadi Rusia bangun di sana, nanti setelah 15 tahun diambil alih oleh pemerintah Turki, itu pihak pengembang sudah untung. Atau pakai skema PPP (public privat partnership)," sebutnya.

Namun, katanya, biaya operasional, PLTN dinilai jauh lebih murah. Pasalnya bahan bakarnya sangat kompak.

"Katakan 20 ton bisa untuk 2 tahun. Harga listriknya juga lebih murah, kalau selama ini harga listrik lebih dari Rp 10 sen per KWH, dari PLTN hanya sekitar Rp 6 sen-Rp 8 sen per KWH," imbuhnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya