"Kalau ada yang mengatakan para peternak sapi menahan sapi menunggu Hari Raya Qurban, itu pernyataan keliru. Di beberapa pasar di daerah Jawa Tengah harga sapi masih wajar bahkan kecenderungan sepi tidak ada pembeli karena daya beli menurun. Tapi di seputaran ibukota Jakarta kok naik," kata dia.
Para mafia, lanjut dia, sudah menguasai harga dari hulu hingga hilir. Heri meminta Kemendag lebih proaktif dan segera mengintervensi harga dengan menetapkan harga eceran tertinggi dan harga khusus terutama menjelang Idul Adha.
Selain itu, Kemendag harus lebih proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan institusi terkait seperti Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan pengamanan distribusi.
"Jangan sampai peternak-peternak itu terus menjual sapinya ke lingkaran mafia. Harus dipastikan juga sebisa mungkin peternak tidak menjual daging sapi dalam bentuk gelondongan kepada tengkulak. Tapi, dalam bentuk karkas (daging segar, red) secara langsung ke pasar," ujar Heri.
Heri meminta Kemendag jangan kalah dan menurut kepada kemauan mafia. Demikian dengan Bulog harus berperan secara proaktif. "Kementerian Pertanian juga harus dapat melindungi para peternak sapi di Indonesia," katanya. (rwd)
(M Budi Santosa)