Kendati mendapat kritikan pedas dari Menkonya, Jokowi tidak akan merevisi program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw) dalam lima tahun ke depan. Jokowi beralasan, kebutuhan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu mw adalah sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Jokowi menambahkan, jika pembangunan pembangkit listrik 35 ribu mw tidak tercapai, akan membuat semakin parah kondisi kelistrikan wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah perbatasan dan terpencil.
Terlebih saat ini, krisis listrik sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Medan, Kalimantan yang sering padam (byarpet). Untuk itu, dia pun berjanji untuk turun tangan menangani proyek tersebut.
"Kalau enggak mencapai itu, setiap daerah komplain, akan byar pet-byar pet. Semua. Saya dorong biar selesai. Sampai urusan pembebasan lahan untuk turun tangan," tukas Jokowi.
(Rizkie Fauzian)