Direktur Independen BRAU, Arief Wiedhartono, mengatakan bahwa perseroan akan mengutamakan pengembangan pada site tambang dengan biaya operasional yang lebih rendah dan margin keuntungan yang cukup tinggi.
"Perubahan rencana penggunaan sisa dana IPO diperlukan untuk menyesuaikan kondisi bisnis ke depan dan akan difokuskan untuk pengembangan bisnis perseroan dengan mengedepankan efisiensi," ujar Arief di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Menurut Arief, dana IPO BRAU hingga 30 September 2015 telah digunakan Rp722,32 miliar, sehingga masih ada sisa dana IPO sebanyak Rp346 miliar yang akan dialokasikan penggunaannya pada penambahan modal kerja BRAU dan anak perusahaan BRAU.
Sisa dana IPO digunakan pengembangan usaha, meliputi peningkatan kapasitas fasilitas pengolahan batu bara, loading conveyor dan hauling road di Lati, Binungan, dan Sambarata, serta investasi penambahan dua unit tug & barge sehingga total menjadi delapan unit tug & barge.