JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membatalkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang rencananya akan direalisasikan Januari 2016. Nantinya, pelanggan 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA masih akan mendapatkan subsidi hingga enam bulan ke depan terhitung dari awal 2016.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, keputusan ratas tersebut merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Jokowi memberikan waktu sekira enam bulan untuk menyisir data penikmat listrik subsidi dengan daya 450 VA dan 900 VA guna meyakinkan kebijakan subsidi listrik tepat sasaran.
Dengan demikian, pencabutan subsidi listrik bagi 23 juta pelanggan listrik rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA tidak layak mendapatkan subsidi kemungkinan besar tertunda. Antara data pelanggan listrik PLN dengan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengenai penduduk miskin harus sinkron.
"Antara data pelanggan PLN dengan data TNP2K karena harus nyambung antara penduduk miskin dengan data pelanggan. Dalam waktu enam bulan lah harus selesai," ucap Sudirman di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Selama ini, pelanggan listrik terpasang berdaya 450 VA dan 900 VA yang tercatat di PLN berjumlah 45 juta orang, dengan perkiraan pelanggan 450 VA saja berjumlah 22 juta orang. Akan tetapi, kenyataannya data penduduk termiskin di Indonesia hanya berjumlah 15 juta.