JAKARTA - Pemerintahan Jokowi-JK menjawab permasalahan infrastruktur khususnya di daerah-daerah seperti Kalimantan dan Papua dengan membangun jalan hingga lima tahun mendatang, sehingga dapat meningkatkan laju transportasi. Lantaran, permasalahan infrastruktur seperti jalan dikeluhkan oleh masyarakat Kalimantan dan Papua.
"Contohnya tadi hasil survei di Kalimantan dan Papua yang sangat diharapkan oleh masyarakat adalah transportasi. Ini kita jawab," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono di JCC, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Basuki menjelaskan, untuk jalan tol Trans Papua akan diselesaikan sampai dengan tahun 2018. Tol Trans Papua memiliki panjang sekira 4.000 kilo meter (km). Tidak hanya itu, jalanan di perbatasan Papua dengan Papua Nugini juga dikerjakan sekarang ini. Kemudian, perbatasan Timor Leste dan NTT pada hari pemerintah mencanangkan groundbreaking di sana, dan akan mengembangkan kawasan perbatasan beserta jalannya.
"Jadi sekali lagi TOR-nya kalau diperintahkan Presiden, masuk juga di perbatasan Kalimantan sepanjang 1.670 km, 2018 harus selesai itu," sebut Basuki.
Bukan hanya jalan yang dibangun, tetapi kawasan pintu lintas batas negara juga dimodernisasi atau diperbaiki, sehingga layak disebut sebagai pintu lintas batas negara yang saat ini sangat tidak layak.